Uang Nasabah Dibobol: Ini Reaksi Bank Nagari

    Uang Nasabah Dibobol: Ini Reaksi Bank Nagari

    PADANG – Direktur Utama Bank Nagari, Muhammad Irsyad membenarkan adanya laporan pembobolan uang nasabah di Bank Nagari. Untuk itu, Bank Nagari memblokir transfer dan tarik tunai yang dilakukan di Bank lain yang menggunakan kartu Magnetic Stripe.

    Pernyataan itu disampaikannya terkait adanya laporan nasabah Bank Nagari yang kebobolan, Kamis (5/5/2022). Bank Nagari juga berjanji akan menyelesaikan masalah yang dialami nasabahnya.

    “Sehubungan adanya laporan nasabah terkait pembobolan ATM Bank Nagari mereka, maka utk mengantisipasi kejadian lainnya Bank Nagari sudah memblokir transfer dan tarik tunai yang dilakukan di Bank lain yang menggunakan kartu Magnetic Stripe, ” kata Irsyad secara tertulis pada wartawan

    Untuk sementara katanya, kartu Magnetic Stripe hanya bisa dilakukan di ATM Bank Nagari saja. Kartu yang ada chip tetap bisa bertransaksi seperti biasa

    “Insya Allah nasabah yang terkena dampak akan menjadi prioritas Bank Nagari untuk menyelesaikannya, rekening mereka di Bank Nagari aman, ” ujarnya.

    Untuk itu, Irsyad menyarankan jika ada yang terkena dampak akibat kejahatan skimming kartu ATM agar melapor ke Bank Nagari terdekat atau Call Center 150234

    “Kami mohon maaf atas tidak kenyamanan ini, ” pintanya.

    Sebelumnya, sejumlah nasabah Bank Nagari mengeluh uangnya berkurang dalam rekening. Keluhan tersebut sempat dibagikan pada media sosial nasabah.(**)

    Afrizal

    Afrizal

    Artikel Sebelumnya

    Dalam Sepekan, Delapan Orang Meninggal Akibat...

    Artikel Berikutnya

    Jumlah Kendaraan yang Lewati Padang Panjang...

    Komentar

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    TV Parlemen Live Streaming
    BINUS Learning Community Palembang Mengadakan Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dengan Tema "Cara Mudah Menentukan Harga Jual Produk yang Tepat!"
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar